Kebersihan Gigi-Mulut Dan Kulit Pada Pasien Lanjut Usia (Gerontik)

Hadi M Assegaf
0

Usia lanjut merupakan periode dimana terjadinya kemunduran fisik dan mental secara perlahan dan bertahap yang dikenal dengan "snecsence" atau proses menjadi tua. Usia tua merupakan periode penutup rentang dari sebuah kehidupan dimana seseorang tersebut telah berjalan jauh dari periode terdahulu. Setiap tanggal 29 mei selalu diperingati sebagai Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN). Rentang usia pada periode ini adalah 60 tahun keatas, dimana usia yang memiliki resiko tinggi terhadap kesehatan salah satunya gigi, mulut, serta pada kulit. maka dibutuhkan keterampilan baik dari keluarga maupun perawat dalam kontek pemberian asuhan keperawatan. Perawat dalam memberikan asuhan keperawatan dengan berbagai masalah kebersihan diri. Kebersihan diri klien gerontik selama dalam perawatan merupakan tindakan yang ditujukan untuk memenuhi rasa nyaman kepada klien.

Ilustrasi : Wanita Lanjut Usia


Tindakan Kebersihan Gigi-Mulut Dan Kulit Pada Pasien Lanjut Usia

Tindakan membersihkan tubuh untuk memastikan gigi-mulut kulit, kuku dirawat dalam kondisi optimal.


Pengkajian data subjektif dan objektif 

Data Subjektif:
  • Mengeluh tidak nyaman
  • Mengeluh sulit tidur
  • Tidak mampu rileks
  • Mengeluh kedinginan/kepanasan
  • Merasa gatal
  • Mengeluh mual
  • Mengeluh lelah 

Data Objektif :

  • Gelisah2)
  • Tanda-tanda vital: TD, suhu, nadi dan pernafasan
  • Mulut dan gigi geligi: 
    Bibir: kering, pecah atau berdarah
    Mukosa: lembut, lembab, luka, tanda-tanda meradang
    Lidah: kering, luka/radang: stomatitis
    Langit-langit mulut: kering, lembab oleh ludah

  • Gusi: meradang, berdarah
  • Postur tubuh berubah
  • Iritabilitas/mudah tersinggung
  • Kondisi kulit: warna, tekstur, bau
  • Status nutrisi dan hidrasi: kulit kering, edema, turgor
  • Kondisi inkontinensia: urine dan atau feses
  • Status mobilisasi: decubitus dan atau luka daerah tertekan
  • Keutuhan kulit: eksim, psoriasis, luka
  • Tindakan diagnosis penunjang: radioterapi, kemoterapi. 
  • Pola eliminasi berubah
  • Gigi: bau, kebersihan, berlubang, penyakit gusi.

Masalah Keperawatan 

  1. Defisit Perawatan Diri: mulut dan kulit
  2. Gangguan rasa nyaman

Perencanaan Keperawatan

  1. Defisit perawatan diri: gigi- mulut dan kulit 
    Kebersihan gigi-mulut:

    1) Identifikasi keadaan umum (missal: kesadaran, alat bantu nafas, hemodinamik, gangguan koaguulan, penggunaan obat antikoagulan, gigi palsu)
    2) Identifikasi kondisi oral (missal: luka, karies gigi, plak, sariawan, tumor)
    3) Monitor kebersihan mulut, lidah dan gusi.
    4) Pilih sikat gigi sesuai dengan kondisi pasien
    5) Hindari merawat mulut dengan sikat gigi jika pasien mengalami trombositopenia
    6) Jelaskan prosedur tindakan pada pasien dan keluarga
    7) Posisikan semi-fowler atau fowler
    8) Dekatkan alat-alat dalam jangkauan untuk melakukan perawatan mandiri
    9) Fasilitasi menyikat gigi secara mandiri
    10) Sikat gigi minimal 2 kali sehari
    11) Sikat gigi dari arah gusi ke masing-masing gigi atas dan bawah
    12) Gunakan alat penghisap (suction) untuk mengangkat cairan/saliva dari mulut pada pasien dengan penurunan kesadaran
    13) Gunakan cairan chlorhexidine sesuai program pengobatan
    14) Gunakan benang untuk mengangkat plak yang tidak dapat dijangkat dengan sikat gigi
    15) Anjurkan mengganti sikat gigi setiap 3-4 bulan
    16) Anjurkan melakukan pemeriksaan gigi setiap 6 bulan.

    Catatan:

    Prinsip perawatan gigi-mulut: 

    1. Jaga agar mukosa mulut dan bibir bersih, lembab, lembut dan utuh
    2. Jaga gigi asli bebas dari plak dan kotoran
    3. Jaga kebersihan gigi tiruan dan mencegah penyakit yang berhubungan dengan gigi palsu.
    4. Cegah adanya infeksi mulut
    5. Cegah rasa tidak nyaman pada mulut
    6. Pertahankan fungsi normal mulut 

    Kebersihan kulit: memandikan diatas tempat tidur:

    1. Jaga agar kulit klien tetap bersih selama dalam perawatan.
    2. Siapkan perlengkapan mandi dan tambahannya seperti stoking antiemboli, alat cukur, penjepit kuku, urina/bedpan (sesuai kebutuhan)
    3. Mandikan pasien diatas tempat tidur
    4. Identifikasi adanya perubahan jaringan kulit selama proses memandikan
    5. Perhatikan kelelahan klien
    6. Jaga privasi dan martabat klien


  2. Gangguan rasa nyaman
    1) Identifikasi kebiasaan perawatan diri sebelum masuk rumah sakit
    2) Monitor tingkat kemandirian
    3) Identifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri, berpakaian, berhias dan makan
    4) Sediakan lingkungan yang terapeutik seperti: suasana hangat, rileks, privasi.
sumber :

Miller, Carol A. 2012. Nursing for wellness in older adult Ed 6th. Lippincott: Williams & Wilkins

Moorhead, Sue, Johnson, Marion, Maas, Meridean L., Swanson, Elizabeth. 2016. Nursing Intervention Classification (NIC). 5th Indonesian Edition. Elsevier: Singapore

PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik (Ist Ed). Jakarta: DPP PPNI

PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan (1st ed.). Jakarta: DPP PPNI.

PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan (1st ed.). Jakarta: DPP PPNI.    

Cimahi, P. K. (2022, Mei 31). Hari Lanjut Usia Tahun 2022, . (B. S, Editor) Retrieved Agustus 20, 2022, from Cimahi kota: https://cimahikota.go.id/artikel/detail/1289-hari-lanjut-usia-tahun-2022

Kemenkes. (2015, Mai 27). Pelayanan dan Peningkatan Kesehatan Usia Lanjut. Retrieved Agustus 20, 2022, from Sehat Negriku: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20150527/3312383/pelayanan-dan-peningkatan-kesehatan-usia-lanjut/

Asshofie, A. (2011, Juni). Perkembangan Usia Lanjut. Retrieved Agustus 20, 2022, from Agil Asshofie: https://agil-asshofie.blogspot.com/2011/06/perkembangan-usia-lanjut.html

Ilustrasi: 

Asshofie, A. (2011, Juni). Perkembangan Usia Lanjut. Retrieved Agustus 20, 2022, from Agil Asshofie: https://agil-asshofie.blogspot.com/2011/06/perkembangan-usia-lanjut.html

 

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)