Cerdas-yes!!- Pilek pada bayi bisa menjadi momen yang membuat para orangtua merasa khawatir dan cemas. Bayi yang pilek cenderung rewel dan kesulitan tidur, sehingga penting untuk mengetahui cara mengatasi pilek pada bayi dengan efektif. Dalam kesempatan ini, kita akan membahas tentang enam cara untuk membantu bayi agar merasa lebih nyaman saat sedang pilek.
"Ilustrasi: Banner Bayi" |
Bayi memiliki sistem imunitas yang belum sempurna, menjadikannya lebih rentan terhadap penyakit. Saat cuaca tidak menentu, virus dan bakteri dapat berkembang lebih mudah, membuat bayi lebih rentan terhadap pilek. Inilah beberapa cara sederhana yang bisa ibu lakukan untuk mengatasi pilek pada bayi, yang ditandai dengan keluarnya ingus dari hidungnya. Ingus bisa berubah warna menjadi kuning atau hijau setelah seminggu.
Ingus yang keluar saat
pilek sangat membantu tubuh mengeluarkan kuman. Namun, jika terlalu banyak sampai menyumbat hidung sebagai jalan napas juga akan berdampak negatif pada si kecil. Maka dari itu perlu bagi kita untuk mengantisipasi agar hal tersebut tidak terjadi.
Tips Mengatasi Pilek Pada Bayi
1. Menjaga Kelembaban Udara
Ketika bayi mengalami pilek, penting bagi kita untuk menjaga kelembaban udara di sekitar mereka. Kita dapat menggunakan humidifier atau nebulizer untuk meningkatkan kelembaban udara di ruangan. Kelembaban yang cukup dapat membantu meringankan gejala pilek seperti hidung tersumbat dan iritasi tenggorokan. Menghidupkan pelembab udara bisa membuat ruangan terasa lebih hangat. hal ini dapat membantu lendir di dalam hidung si kecil keluar dengan mudah, dan menjadikan rongga hidung lebih terbuka.
2. Membersihkan Hidung Bayi
Ketika bayi mengalami pilek, hidung mereka seringkali akan tersumbat. Ini bisa membuat bayi merasa tidak nyaman dan kesulitan bernapas. Untuk membantu mengatasi masalah ini, kita bisa menggunakan aspirator hidung khusus bayi. Aspirator ini dirancang khusus untuk membersihkan lendir dari hidung bayi dengan lembut dan efektif. Dengan membersihkan lendir ini, makan akan dapat membantu bayi bernapas lebih lancar dan merasa lebih nyaman selama masa pilek mereka. Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan aspirator tersebut dengan benar agar tidak melukai hidung bayi.
3. Memberikan Minuman yang Cukup
Penting untuk menjaga bayi tetap terhidrasi dengan memberikan ASI atau susu formula secara teratur. Cairan adalah kunci dalam membantu bayi mengatasi pilek. Ketika bayi minum ASI atau susu formula, cairan tersebut dapat membantu mengencerkan lendir yang mungkin menghalangi saluran pernapasan mereka. Dengan lendir yang lebih encer, bayi akan lebih mudah bernapas dan merasa lebih nyaman. Pastikan untuk memberikan minuman kepada bayi secara teratur, terutama saat mereka pilek, untuk memastikan bahwa mereka tetap terhidrasi dengan baik.
4. Meningkatkan Posisi Tidur
Saat bayi mengalami pilek, kita dapat mencoba mengambil langkah tambahan untuk membuat tidur mereka lebih nyaman. Salah satu cara yang bisa kita terapkan adalah dengan sedikit menaikkan kepala tempat tidur bayi. Cara sederhana untuk melakukannya adalah dengan meletakkan bantal di bagian kepala kasur. Dengan kepala sedikit lebih tinggi dari tubuh, ini dapat membantu mengurangi kemungkinan sesak napas pada bayi . Dengan posisi tidur seperti ini, pernapasan bayi menjadi lebih lancar, sehingga mereka mungkin akan merasa lebih baik dan tidur lebih nyaman selama masa pilek mereka. Ingatlah untuk selalu memastikan keamanan bayi saat kita melakukan perubahan posisi tidur mereka dan hindari penggunaan bantal berlebihan agar tidur bayi tetap aman.
6. Berikan Kasih Sayang dan Perhatian Ekstra
Di samping langkah-langkah
medis, bayi sangat membutuhkan perhatian dan kasih sayang tambahan saat
mereka sedang mengalami pilek. Memberikan ekstra perhatian ini tidak hanya
tentang kehangatan emosional, tetapi juga dapat berdampak positif pada proses
penyembuhan mereka. Saat bayi merasa sakit atau tidak nyaman karena pilek,
mereka mungkin merasa cemas atau stres. Dalam kondisi seperti ini, kehadiran
dan sentuhan kasih sayang dari kita sebagai orangtua dapat membantu meredakan
perasaan bayi. Ini tidak hanya akan membuat mereka merasa lebih baik secara
emosional, tetapi juga dapat membantu meningkatkan sistem imun bayi, yang pada
gilirannya dapat mempercepat proses penyembuhan. Jadi, jangan ragu untuk
memberikan bayi pelukan, senyuman, dan cinta ekstra selama masa pilek
mereka.
Kapan Harus ke Dokter ?
- Batuk yang disertai banyak lendir;
- Sesak napas;
- Sangat kelelahan;
- Nafsu makan berkurang;
- Sakit kepala;
- Nyeri pada wajah atau tenggorokan sampai sulit menelan;
- Demam mencapai lebih dari 39,3 derajat Celcius;
- Nyeri dada atau perut;
- Pembengkakan kelenjar di leher;
- Sakit telinga.
Sumber:
American Academy of Pediatrics. (2017). Using a
Humidifier Available at: (https://www.healthychildren.org/English/safety-prevention/at-home/Pages/Using-a-Humidifier.aspx
KidsHealth. (2018). Using a Bulb Syringe or Nasal
Aspirator. (https://kidshealth.org/en/parents/aspirator.html)
HealthyChildren.org. (2018). Hydration: Why It's So Important Available at: (https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/chest-lungs/Pages/How-to-Use-Saline-Drops.aspx)
Hallodoc, 2023. Inilah 6 Cara Mengatasi Pilek pada Bayi. [Online] Available at: https://www.halodoc.com/artikel/inilah-6-cara-mengatasi-pilek-pada-bayi
National Sleep Foundation. (2021). Safe Sleep for
Babies. Available
at: (https://www.sleepfoundation.org/sleeping-tips/baby-sleep)
American Academy of Pediatrics. (2018). Caring for Your Baby and Young Child: Birth to Age 5 Bantam.
KidsHealth. (2018). Common Childhood Illnesses: Colds. Available at: (https://kidshealth.org/en/parents/cold.html)