Pengenalan Personal Hygiene dan Kebersihan Lingkungan dalam Keperawatan

Hadi M Assegaf
0

Personal hygiene dan kebersihan lingkungan merupakan bagian penting dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia dan menjadi kompetensi utama dalam praktik keperawatan. Meskipun terdengar sederhana, dua aspek ini berperan besar dalam menjaga kenyamanan, mencegah infeksi, dan mendukung proses penyembuhan pasien di fasilitas kesehatan.

ilustrasi kebersihan dan kerapian kamar pasien

Dalam pelayanan keperawatan, personal hygiene tidak hanya mencakup kebersihan tubuh, tetapi juga bagaimana perawat memastikan lingkungan tempat tinggal pasien tetap aman, nyaman, dan sehat.

Karena itu, topik ini selalu masuk dalam buku saku praktikum keperawatan sebagai kompetensi dasar yang wajib dipahami sebelum mempelajari tindakan teknis yang lebih rinci.


Landasan Teori

Pemenuhan personal hygiene memiliki dasar ilmiah yang kuat dari teori keperawatan dan konsep kesehatan.

a. Kebutuhan Dasar Manusia

Menurut teori kebutuhan dasar (Henderson dan model Activities of Living – Roper, Logan & Tierney), kebersihan diri merupakan aktivitas penting yang mendukung keseimbangan fisik, psikologis, dan sosial seseorang.

Personal hygiene meliputi:

  • Kebersihan kulit
  • Rambut
  • Gigi & mulut
  • Mata, telinga, hidung
  • Kuku
  • Pakaian

b. Pencegahan Infeksi

Kebersihan diri dan lingkungan berperan besar dalam mencegah penyebaran infeksi. Penelitian di Kuok menunjukkan hubungan antara personal hygiene yang buruk dengan kejadian dermatofitosis (infeksi jamur kulit).

WHO juga menegaskan bahwa praktik higiene yang baik dapat menurunkan risiko penyakit infeksi dan menjadi pondasi patient safety.


c. Pendidikan dan Perilaku

Edukasi kesehatan terbukti meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap kebersihan diri. Penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang personal hygiene.


d. Asuhan Keperawatan pada Pasien 

Beberapa pasien tidak mampu merawat kebersihan diri secara mandiri. Studi pada pasien post-sectio caesarea menyebutkan pentingnya intervensi personal hygiene untuk mempercepat pemulihan dan mengurangi risiko infeksi luka.


e. Kebersihan Lingkungan sebagai Sanitasi Dasar

Kebersihan lingkungan termasuk dalam sanitasi dasar dan berperan penting dalam mencegah mikroorganisme penyebab penyakit.

WHO dan Kemenkes RI menekankan pentingnya lingkungan yang bersih, ventilasi yang baik, dan pengelolaan sampah sebagai upaya pencegahan infeksi.

Prinsip Dasar Personal Hygiene dan Kebersihan Lingkungan

Sebelum memahami tindakan lebih detail, berikut prinsip-prinsip umum yang harus dipegang dalam praktik keperawatan:


Menjaga Privasi & Kenyamanan Pasien
Perawat harus memastikan tindakan dilakukan dengan menghargai martabat pasien, termasuk menutup tirai dan menjelaskan prosedur.

Kebersihan Tangan
Hand hygiene adalah cara paling efektif mencegah infeksi silang.

Alat & Linen Bersih
Semua peralatan harus bebas kontaminasi untuk mencegah penyebaran mikroba.

Menyesuaikan Kondisi Individu
Melibatkan aspek usia, budaya, tingkat kemandirian, dan kondisi fisik pasien.

Keamanan Tindakan
Perhatikan suhu air, posisi pasien, dan risiko jatuh.

Lingkungan Aman & Nyaman
Ventilasi baik, pencahayaan cukup, dan area bebas benda yang mengganggu.

Observasi & Dokumentasi
Catat kondisi kulit, kenyamanan pasien, serta perubahan lingkungan.

Cakupan Personal Hygiene & Kebersihan Lingkungan

Tindakan yang termasuk dalam pemenuhan personal hygiene dan kebersihan lingkungan meliputi:

  • Kebersihan tempat tidur (bed making tertutup & terbuka)
  • Perawatan kulit pada area tertekan
  • Perawatan rambut
  • Perawatan gigi dan mulut
  • Hygiene vulva
  • Memandikan pasien
  • Perawatan lingkungan tempat tidur
  • Pengelolaan linen pasien
  • Sanitasi dasar ruang rawat

Setiap tindakan memiliki tujuan berbeda namun saling mendukung dalam menjaga kesehatan dan mencegah infeksi selama perawatan.


Sumber

  1. Henderson, V. Basic Human Needs Theory.
  2. Jurnal Keperawatan Silampari. IPM2KPE. “Personal Hygiene pada Pasien.” https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/JKS
  3. Jurnal Universitas Pahlawan. “Hubungan Personal Hygiene dengan Dermatofitosis.” https://journal.universitaspahlawan.ac.id/
  4. World Health Organization. “Hygiene and Health.” https://www.who.int/
  5. Jurnal Keperawatan Komprehensif. “Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Personal Hygiene.” https://jurnal.stikepppnijabar.ac.id/
  6. Poltekkes Kupang. “Perawatan Personal Hygiene pada Ibu Post SC.”https://poltekkeskupang.ac.id/
  7. WHO. “Environmental Health.”
  8. Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI). https://www.kemkes.go.id/



Post a Comment

0 Comments

Post a Comment (0)
3/related/default