Prosedur Pemeriksaan Tanda Vital: Tekanan Darah

Pemeriksaan tekanan darah menggunakan sfigmomanometer pada pasien

Pendahuluan

Pemeriksaan tekanan darah adalah bagian penting dari penilaian tanda vital yang membantu tenaga kesehatan mengetahui kondisi sirkulasi pasien. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menilai kekuatan tekanan darah saat jantung memompa (sistolik) dan saat jantung beristirahat (diastolik). Pemantauan tekanan darah yang tepat membantu mendeteksi hipertensi, hipotensi, syok, dan gangguan kardiovaskular lainnya.

Nilai Normal Tekanan Darah Berdasarkan Usia

Usia	Nilai Normal Tekanan Darah
Bayi (0–1 tahun)	85/50 – 100/65 mmHg
Anak (1–12 tahun)	95/60 – 110/75 mmHg
Remaja (13–17 tahun)	110/65 – 120/80 mmHg
Dewasa	110/70 – 120/80 mmHg
Lansia	120/70 – 140/90 mmHg

Nilai dapat bervariasi tergantung kondisi klinis.

Tujuan Pemeriksaan Tekanan Darah

• Menilai status kardiovaskular pasien.
• Mendeteksi dini hipertensi atau hipotensi.
• Memantau respon pengobatan atau terapi.
• Menilai kondisi pasien pra–tindakan medis atau pra–operasi.
• Memantau kondisi kesehatan secara rutin pada pasien risiko tinggi.

Alat dan Bahan

• Sfigmomanometer (aneroid atau digital).
• Stetoskop (untuk metode manual).
• Kursi atau tempat duduk yang nyaman.
• Alkohol swab untuk membersihkan peralatan bila perlu.

Prosedur Kerja Pemeriksaan Tekanan Darah

• Pastikan pasien duduk tenang minimal 5 menit.
• Letakkan lengan pasien di atas meja sejajar dengan jantung.
• Pasang manset pada lengan atas, 2–3 cm di atas lipatan siku.
• Pastikan ukuran manset sesuai lingkar lengan.
• Untuk pemeriksaan manual:

1. Letakkan stetoskop di atas arteri brakialis.
2. Pompa manset hingga 20–30 mmHg di atas perkiraan sistolik.
3. Buka katup perlahan dan dengarkan bunyi Korotkoff.

• Baca nilai sistolik saat bunyi pertama terdengar.
• Baca nilai diastolik saat bunyi menghilang.
• Catat hasil dan evaluasi sesuai standar nilai normal.

Istilah Penting

• Sistolik: Tekanan darah saat jantung memompa.
• Diastolik: Tekanan darah saat jantung beristirahat.
• Hipertensi: Tekanan darah tinggi ≥140/90 mmHg.
• Hipotensi: Tekanan darah rendah <90/60 mmHg.
• Bunyi Korotkoff: Bunyi aliran darah yang terdengar saat pengukuran manual.

Sumber

• Kementerian Kesehatan RI. (2021). Standar Prosedur Operasional Pemeriksaan Tanda Vital.
• American Heart Association (AHA). (2022). Understanding Blood Pressure Readings.
• World Health Organization (WHO). (2023). Blood Pressure Measurement Guidelines.
• Potter, P.A., & Perry, A.G. (2017). Fundamentals of Nursing (9th ed.). Elsevier.