Prosedur Pemeriksaan Tanda Vital: Pernapasan

Hadi M Assegaf
0

Pemeriksaan pernapasan merupakan salah satu bagian dari pemeriksaan tanda vital yang dilakukan untuk menilai kondisi fungsi respirasi seseorang. Pengukuran ini mencakup frekuensi, irama, dan kedalaman pernapasan pasien, sehingga tenaga kesehatan dapat mendeteksi dini adanya gangguan pernapasan.

Perawat sedang mengukur frekuensi pernapasan pasien dalam pemeriksaan tanda vital

Pendahuluan

Pernapasan adalah proses masuknya oksigen ke dalam tubuh dan keluarnya karbon dioksida melalui paru-paru. Pemeriksaan pernapasan menjadi bagian penting dalam penilaian tanda vital, karena perubahan kecil pada frekuensi atau pola napas bisa menunjukkan kondisi klinis yang serius.

Nilai pemeriksaan pernapasan merupakan salah satu indikator untuk mengetahui fungsi sistem pernapasan yeng mempertahankan pertukaran oksigen dan karbon dioksida dalam paru serta pengaturan keseimbangan asam basa.

Tujuan

Mengetahui frekuensi, irama, dan kedalaman pernapasan pasien serta menilai kemampuan fungsi pernapasan untuk mendeteksi adanya gangguan respirasi atau perubahan kondisi klinis.

Alat dan Bahan

  • Jam tangan atau stopwatch
  • Lembar observasi atau rekam medis
  • Alkohol swab (bila diperlukan untuk kebersihan tangan)

Prosedur Pemeriksaan

  1. Cuci tangan dan pastikan lingkungan nyaman bagi pasien.
  2. Amati gerakan dada atau perut pasien tanpa memberi tahu bahwa pernapasannya sedang diukur.
  3. Hitung jumlah pernapasan selama 1 menit penuh (inspirasi dan ekspirasi dihitung sebagai satu kali napas).
  4. Perhatikan irama (teratur atau tidak) dan kedalaman (dangkal, normal, atau dalam) napas.
  5. Catat hasil pengukuran pada lembar observasi.
  6. Cuci tangan kembali setelah pemeriksaan selesai.

Istilah Penting

  • Frekuensi napas: Jumlah pernapasan per menit.
  • Irama napas: Pola keteraturan napas.
  • Kedalaman napas: Derajat inspirasi dan ekspirasi yang menunjukkan ventilasi paru.
  • Respirasi normal: 16–20 kali per menit pada orang dewasa.

Kesimpulan

Pemeriksaan pernapasan penting dilakukan untuk menilai fungsi respirasi dan mendeteksi dini adanya gangguan napas. Hasil pengukuran yang akurat dapat membantu tenaga kesehatan dalam menentukan tindak lanjut dan asuhan keperawatan yang tepat.

Daftar Pustaka

  • Kementerian Kesehatan RI. (2021). Standar Prosedur Operasional Pemeriksaan Tanda Vital. Jakarta: Kemenkes RI. Dapat diakses di: https://yankes.kemkes.go.id
  • Potter, P.A., & Perry, A.G. (2017). Fundamentals of Nursing (9th ed.). Elsevier.
  • NANDA International. (2021). Nursing Diagnoses: Definitions and Classification 2021–2023. Thieme Medical Publishers.

  • Newer

    Prosedur Pemeriksaan Tanda Vital: Pernapasan

Post a Comment

0 Comments

Post a Comment (0)
3/related/default