Donor darah merupakan suatu kegiatan sukarela yang dapat membantu orang lain yang membutuhkan transfusi darah. Tindakan ini merupakan tindakan yang terpuji karena dapat menjadi sebuah usaha atau ikhtiar dalam menyelamatkan nyawa orang lain.
Banyak orang yang sudah mencoba untuk melakukan donor darah sekali, namun kemudian ia melakukan nya lagi dan lagi, artinya disamping dapat membantu orang lain yang membutuhkan, donor darah dapat dijadikan sebagai kegiatan rutin untuk menyelamatkan satu nyawa.
Jika sahabat Cerdas yes ingin mencoba untuk melakukan tindakan mulia ini, sahabat harus mengetahui terlebih dahulu tentang donor darah dan apa saja langkah serta prosedur yang dapat kita lakukan.
Ilustrasi: Donor Darah |
Apa itu donor darah ?
Mengapa harus mendonorkan darah ?
Bagaimana cara menjadi seorang pendonor ?
- Sehat jasmani dan rohani
- Usia 17 sampai dengan 65 tahun.
- Berat badan minimal 45 kg.
- Tekanan darah :
- sistole 100 - 170
- diastole 70 - 100
- Kadar haemoglobin 12,5g% s/d 17,0g%
- Interval donor minimal 12 minggu atau 3 bulan sejak donor darah sebelumnya (maksimal 5 kali dalam 2 tahun)
- Mempunyai penyakit jantung dan paru paru
- Menderita kanker
- Menderita tekanan dara tinggi (hipertensi)
- Menderita kencing manis (diabetes militus)
- Memiliki kecenderungan perdarahan abnormal atau kelainan darah lainnya.
- Menderita epilepsi dan sering kejang
- Menderita atau pernah menderita Hepatitis B atau C.
- Mengidap sifilis
- Ketergantungan Narkoba.
- Kecanduan Minuman Beralkohol
- Mengidap atau beresiko tinggi terhadap HIV/AIDS
- Dokter menyarankan untuk tidak menyumbangkan darah karena alasan kesehatan.
Bagaimana jika tidak termasuk kedalam kriteria seorang pendonor ?
Apa yang harus kita lakukan setelah melakukan donor darah ?
- Membatasi aktivitas fisik selama kurang lebih 5 jam setelah donor, jangan melakukan aktivitas berat pada hari tersebut.
- Melepaskan plester kurang lebih 4 sampai denagn 5 jam setelah selesai donor darah.
- Tidak berdiri di bawah sinar matahari langsung dalam waktu yang lama serta tidak mengkonsumsi minuman panas.
- Jika sahabat cerdas seorang perokok, sebaiknya jangan merokok selama dua jam setelah donor darah.
- Minum banyak cairan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang, minumlah lebih banyak 4 gelas air putih di hari melakukan donor.
Kosumsilah makanan yang mengandung:
- Zat besi tinggi, seperti daging merah tanpa lemak, bayam, ikan, ayam, dan kacang-kacangan.
- Vitamin C, seperti jeruk, kiwi, dan jambu biji.
- Asam folat, seperti jeruk, sayuran hijau, sereal, dan nasi.
- vitamin B2, seperti telur, yogurt, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.
- Vitamin B6, seperti kentang, pisang, daging merah, ikan, telur, bayam, dan kacang-kacangan.
Nurin, F., 2021. Serba-serbi
Donor Darah: Prosedur, Persyaratan, dan Hal yang Harus Diperhatikan. [Online]
Available at: https://hellosehat.com/kelainan-darah/donor-darah/ [Accessed
02 Agustus 2022].
Susilo, J., Mulyadi, A.
& Utami, R., 2008. Donor Darah Sukarela Ayo Siapkan Dirimu In: Edisi 1 ed.
Jakarta: PMI. ISBN :978- 979-3575-46-9 [Accessed 02 Agustus 2022].
AABB, n.d. WHY DONATE BLOOD.(2020) [Online]
Available at: https://www.aabb.org/for-donors-patients/why-donate-blood [Accessed
02 Agustus 2022].
AABB, n.d. FAQs About Blood and Blood
Donation. (2020). Retrieved 20 November 2020, from https://www.aabb.org/for-donors-patients/faqs-about-blood-and-blood-donation
[Accessed 02 Agustus 2022].
Aku selalu gagal pada saat skrining untuk donor, kata dokternya tekanan darah ku tinggi, padahal kondisi aku fit, ada saran ga biar aku bisa donor
ReplyDeletetekanan darah tinggi biasanya tidak diperbolehkan untuk melakukan donor darah karena dapat membahayakan tubuh, namun tetap semua tergantung pada kondisi tubuh kita, ada baiknya kita mengontrol tekanan darah rutin jika kita memiliki riwayat tekanan darah tinggi dalam keluarga.
Deletetips agar tekanan darah tidak tinggi saat skrining donor darah:
1. tetap tenang dan jangan stress saat akan melakukan donor darah, kepanikan atau stress dapat memicu meningkatnya tekanan darah.
2. beristirahatlah sejenak, jangan langsung melakukan skrining pada saat tiba di tempat donor darah, tekanan darah bisa saja meningkat ketika kodisi tubuh kita sedang kelelahan atau habis berolahraga.
Kalau kita demam, boleh ga kita ikut mendodor darah ?
ReplyDeleteDemam dan Flu bisa membuat tubuh tidak bugar dan segar untuk itu pastikan kondisi tubuh dalam keadaan fit. disamping itu demam merupakan salah satu tanda dan gejala infeksi suatu penyakit, maka kualitas darah juga akan menurun. Jika merasakan kondisi tubuh kurang fit maka sebaiknya pulihkan dahulu kondisi agar bisa melakukan donor darah.
Delete