Peringati Hari Gizi Nasional, Stunting Menjadi Tanggung Jawab Bersama

Hadi M Assegaf
0

 Cerdas-yes!!- Pemerintah telah menjalankan Rencana Aksi Nasional Penanganan Stunting sejak 2017 silam, dengan menekankan kegiatan konvergensi pada tingkat Nasional, Daerah, serta Desa dengan memprioritaskan kegiatan intervensi Gizi Spesifik dan Gizi Sensitif pada 1. 000 hari pertama kehidupan sampai dengan usia 6 tahun. Kegiatan ini diprioritas kan kepada 100 kabupaten/ kota pada tahun 2018, serta di jalankan berdasarkan beberapa regulasi yakni :

  1. Perpres No. 24 Tahun 2013 Tentang Percepatan Perbaikan Gizi
  2. Inpres No. 1 Tahun 2017 Tentang Gerakan Masyarakat Sehat
  3. Perpres No. 83 Tahun 2017 Tentang Kebijakan Strategis Pangan dan Gizi 
Ilustrasi: Anak Sehat
Saat ini Indonesia masih menghadapi berbagai masalah dalam bidang kesehatan, termasuk malasah kesehatan gizi yang berdampak pada kualitas sumber daya manusia, salah satunya adalah masalah gizi yang menjadi perhatian utama yaitu anak balita yang pendek (Stunting).

Kondisi stunting di Indonesia saat ini memang sudah mengalami perubahan ke arah yang lebih baik, berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin yang di akses melalui laman Detik Health, angka Pravelensi stunting anak di indonesia turun ke 21,6% di tahun 2022,  persentase ini turun 3 % dibandingkan pada tahun 2021 dimana angka kejadian stunting sebesar 24,4 %. Pemerintah menargetkan pecepatan penurunan stunting di tahun 2024 adalah di bawah 14 %, hal ini berhubungan dengan target perubahan status Indonesia keluar dari satus negara berkembang menuju negara maju pada tahun 2045 mendatang. Agar dapat keluar dari status negara berkembang menjadi negara maju, Indonesia harus memenuhi tiga indeks antaranya keberlangsungan hidup survival, pendidikan, dan kesehatan. ketiga indeks tersebut menjadi penompang tingkat produktivitas pekerja di masa mendatang.

Deputi Bidang Koodinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan (Kemenko PMK) Agus Suprapto menyampaikan bahwa upaya percepatan penurunan stunting ini memerlukan komitmen yang kuat dari kita semua, tidak bisa hanya dilakukan oleh satu lembaga saja, atau hanya unsur dari pemerintahan pusat saja, namun keterlibatan semuanya dibutuhkan termasuk pemerintah daerah, desa, akademisi, media, swasta, lembaga swadaya masyarakat, dan mitra pembangunan,agar target menurunkan pravelensi stunting hingga 14% di tahun 2024 tercapai.

Perlu untuk di ketahui bahwa stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang diakibatkan dari kekurangan gizi kronis dan infeksi yang berulang, dimana hal ini ditandai dengan keterlambatam pertumbuhan tinggi badan anak berada di bawah standar dimana anak terlihat lebih pendek dibandingkan dengan anak yang seusianya. 

Penyebab Stunting

Terdapat beberapa penyebab stunting yaitu: 
  1. Ibu Hamil Kekurangan Asupan Gizi
    Stunting dapat  saja terjadi pada saat janin masih di dalam kandungan, asupan gizi yang tidak memadai didapatkan oleh ibu hamil, mengakibatkan pertumbuhan janin terhambat, bahkan bisa saja terjadi berat badan lahir rendah (BBLR)

  2. Gizi Anak yang Tidak Terpenuhi  
    Anak membutuhkan asupan gizi yang baik pada 2 tahun pertama kehidupan, asupan gizi yang baik akan menjadikan tumbuh kembang anak menjadi baik. Tidak terpenuhinya kebutuhan nutrisi anak biasanya disebabkan oleh faktor Sosio - Ekonomi serta rendahnya pengetahuan  dalam praktik pemberian ASI seperti posisi pemberian ASI yang tidak tepat sehingga anak tidak mendapat ASI Eklusif, dan pemberian Makanan Pendamping ASI.

Gejala Umum Stunting

Stunting memiliki gejala umum seperti postur tubuh yang pendek dibandingkan dengan anak yang seusia dengan nya, pertumbuhan tulang yang terhambat, berat badan lebih rendah, mengalami tumbuh kembang yang terganggu, terutama pada fisik, serta beberapa tanda dan gejala lainnya. 

Pencegahan Stunting

Pencegahan stunting dapat dilakukan dengan cara :
  1. Wanita dimasa remaja 

    Melakukan akrining anemia dan mengkonsumsi tablet pemanbah darah

  2. Pada masa kehamilan

    Disarankan untuk melakukan pemeriksaan kandungan ke dokter, mengkonsumsi serta memenuhi asupan nutrisi yang baik selama masa kehamilan 

  3. Usia balita

    Pada saat bayi lahir terapkan IMD agar dapat menjalankan pemberian ASI Eklusif, rutin melakukan pemeriksaan ke dokter, puskesmas, dan ke posyandu guna memantau tumbuh kembang anak.

  4. Gaya hidup yang bersih dan sehat

    menerapkan gaya hidup yang bersih dan sehat , seperti mencuci angan sebellum dan setelah melakukan kegiatan, memastikan mengkonsumsi air yang bersih, buang air besar dilakukan di jamban yang bersih, sanitasi yang sehat, dan lain bagainya yang berhubungan dengan gaya hidup yang bersih dan sehat.

Sumber: 

Detik.Health, 2023. Hore! Menkes Umumkan Angka Stunting Turun , Jadi 21,6 persen di 2022. [Online] Available at: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6531014/hore-menkes-umumkan-angka-stunting-turun-jadi-216-persen-di-2022#:~:text=Menteri%20Kesehatan%20RI%20Budi%20Gunadi,3%20persen%20dibandingkan%20tahun%20sebelumnya. [Accessed 25 Januari 2023].

hallo doc, n.d. Stunting. [Online]  Available at: https://www.halodoc.com/kesehatan/stunting [Accessed 25 Januari 2023].

Kemendes PDTT, 2017. Buku Saku Desa dalam Penanganan Stunting. [Online] Available at: https://siha.kemkes.go.id/portal/files_upload/Buku_Saku_Stunting_Desa.pdf [Accessed 25 Januari 2023].

Kemenkes RI , 2022. SSGI Tahun 2022 untuk Peroleh Angka dan Determinan Stunting. [Online] Available at: http://www.badankebijakan.kemkes.go.id/ssgi-2022-untuk-peroleh-determinan-dan-angka-stunting/ [Accessed 25 Januari 2023].

Kemenko PMK , 2022. 19 K/L Siap Dukung Program Percepatan Penurunan Stunting. [Online] Available at: https://www.kemenkopmk.go.id/19-kl-siap-dukung-program-percepatan-penurunan-stunting [Accessed 25 Januari 2023].

Yankes Kemenkes Ri, 2022. Mengenal Apa Itu Stunting. [Online] Available at: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1388/mengenal-apa-itu-stunting#:~:text=Sahabat%20sehat%2C%20definisi%20stunting%20sendiri,badannya%20berada%20di%20bawah%20standar. [Accessed 25 Januari 2023].

 
  

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)