Cerdas-yes!!- Mata adalah salah satu indera paling berharga yang kita miliki. Oleh karena itu, menjaga kesehatan mata merupakan investasi jangka panjang untuk kualitas hidup yang optimal. Mata merupakan indera yang paling dominan kita gunakan, yang mana memiliki peran penting dalam aspek dan tahap kehidupan. Gangguan penglihatan tidak hanya berpengaruh kepada penglihatan saja, akan tetapi juga berpengaruh kepada seluruh aspek kehidupan penderitanya. Zaman modern ini banyak orang yang meremehkan tentang kesehatan mata nya, sehingga berdampak kepada kesehatan penglihatan dan mengurangi kualitas hidup orang yang menderitanya
Ilustrasi: Barnner Kesehatan Mata |
Gangguan penglihatan terjadi ketika suatu kondisi mata mempengaruhi sistem penglihatan dan fungsi penglihatannya. Setiap orang, jika berumur cukup panjang, akan mengalami setidaknya satu kondisi mata dalam hidupnya yang memerlukan perawatan yang tepat
Gangguan penglihatan berdampak serius pada individu sepanjang hidup. Banyak dari konsekuensi ini dapat diminimalkan dengan akses tepat waktu terhadap perawatan mata berkualitas. Fokus utama dari strategi perawatan mata adalah kondisi mata yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan dan kebutaan, seperti katarak atau kelainan refraksi. Namun, penting untuk tidak mengabaikan kondisi mata yang biasanya tidak mengakibatkan gangguan penglihatan, seperti mata kering atau konjungtivitis. Kondisi-kondisi ini sering kali menjadi alasan utama untuk mencari layanan perawatan mata.
Pravelensi
Secara global, setidaknya 2,2 miliar orang mengalami gangguan penglihatan jarak dekat atau jarak jauh. 1 miliar orang di antaranya, gangguan penglihatan sebenarnya bisa dicegah. Diperkirakan secara global hanya 36% penderita gangguan penglihatan jarak jauh akibat kelainan refraksi dan hanya 17% penderita gangguan penglihatan akibat katarak yang mendapat akses terhadap intervensi yang tepat.
Indonesia merupakan
negara dengan prevalensi kebutaan dan gangguan penglihatan tertinggi kedua di
dunia setelah Ethiopia. Dikutip dari data Kemenkes RI tahun 2017 menyebutkan
bahwa hasil survei Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB)
2014-2016 melaporkan prevalensi kebutaan di 15 provinsi di Indonesia adalah
sebesar 3%.
Dampak gangguan penglihatan
Anak-anak kecil dengan gangguan penglihatan parah yang bersifat permanen dan tidak dapat disembuhkan dapat mengalami keterlambatan perkembangan motorik, bahasa, emosi, sosial dan kognitif, dengan konsekuensi seumur hidup. Anak usia sekolah dengan gangguan penglihatan juga dapat mengalami tingkat prestasi pendidikan yang lebih rendah.
Gangguan penglihatan sangat berdampak pada kualitas hidup populasi orang dewasa. Orang dewasa dengan gangguan penglihatan dapat mengalami tingkat pekerjaan yang lebih rendah dan tingkat depresi dan kecemasan yang lebih tinggi.
Dalam kasus orang lanjut usia, gangguan penglihatan dapat menyebabkan isolasi sosial, kesulitan berjalan, risiko jatuh dan patah tulang yang lebih tinggi, dan kemungkinan lebih besar untuk masuk ke panti jompo atau perawatan lebih awal.
Tips Mudah untuk Menjaga Kesehatan Mata
Rajin Beristirahat
Menghabiskan waktu terlalu lama
di depan layar komputer atau perangkat digital dapat menyebabkan kelelahan pada mata. Biasakan untuk mengalihkan pandangan mata atau menjauhkan mata dari paparan radiasi cahaya biru yang di sebarkan oleh layar monitor tersebut. Praktikkan aturan 20-20-20: setiap 20 menit, arahkan pandangan ke
objek yang berjarak sekitar 20 kaki selama 20 detik.
Nutrisi untuk Mata yang Sehat
Berilah Asupan nutrisi yang tepat penting untuk kesehatan mata. Pastikan untuk menyertakan makanan kaya akan vitamin A (wortel, bayam), vitamin C (jeruk, stroberi), vitamin E (kacang-kacangan), serta mineral seng dan selenium dalam pola makan.
Gunakan Kacamata Pelindung Mata
Jika kita terlibat dalam aktivitas berisiko seperti pengelasan atau berkebun di area berdebu, kenakan kacamata pelindung. Hal ini akan melindungi mata dari potensi kelelahan bahkan cedera.
Kurangi Paparan Cahaya Biru
Paparan cahaya biru dari layar komputer dan ponsel dapat menyebabkan kelelahan mata. Gunakan fitur anti cahaya biru pada perangkat elektronik, gunakan kacamata anti radiasi atau matikan mereka beberapa jam sebelum tidur.
Rutin lakukan Pemeriksaan Mata
Jadwalkan pemeriksaan mata secara
teratur, terutama jika memiliki riwayat masalah mata atau faktor risiko
tertentu. Pendeteksian dini masalah mata dapat meningkatkan efektivitas
pengobatan.
Sumber:
American Academy of Ophthalmology, n.d. How Often Should I
Have an Eye Exam?. [Online] Available at: https://www.aao.org/ [Accessed
1 Oktober 2023].
American Optometric Association, n.d. Computer Vision
Syndrome. [Online] Available at: https://www.aoa.org/?sso=y [Accessed
1 Oktober 2023].
Centers for Disease Control and Prevention, n.d. Eye
Safety. [Online] Available at: https://www.cdc.gov/ [Accessed 1
Oktober 2023].
FK-KMK UGM, 2022. Indonesia Menempati Urutan Tertinggi
Kedua Gangguan Penglihatan di Dunia. [Online] Available at: https://fkkmk.ugm.ac.id/indonesia-menempati-urutan-tertinggi-kedua-gangguan-penglihatan-di-dunia/
[Accessed 1 Oktober 2023].
Harvard Health Publishing, n.d. Blue Light Has a Dark
Side. [Online] Available at: https://www.health.harvard.edu/ [Accessed
1 Oktober 2023].
Kemkes, 2021. Katarak Penyebab Terbanyak Gangguan
Penglihatan di Indonesia. [Online] Available at: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20211012/5738714/katarak-penyebab-terbanyak-gangguan-penglihatan-di-indonesia/
[Accessed 1 Oktober 2023].
National Eye Institute, n.d. Facts About Vitamins and Minerals. [Online] Available at: https://www.nei.nih.gov/ [Accessed 1 Oktober 2023].
WHO, 2023. Kebutaan dan gangguan penglihatan. [Online] Available at: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/blindness-and-visual-impairment [Accessed 1 Oktober 2023].