Mengenal Demam Berdarah Dengue (DBD): Penyebab, Gejala, dan Pencegahan

Hadi M Assegaf
0


Cerdas-yes!!- Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. penyakit ini menimbulkan gejala demam tinggi, sakit kepala, serta nyeri tulang dan otot. DBD dapat mengancam nyawa dan memerlukan perawatan segera dan tepat. Selain itu, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang tindakan pencegahan juga merupakan langkah kunci dalam memerangi DBD.


"Ilustrasi: Demam Berdarah"

Demam berdarah atau DBD adalah penyakit serius yang dapat mengancam anak-anak maupun orang dewasa. Penyakit ini disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk pembawa. Setelah menginfeksi penderita, nyamuk tersebut dapat menyebarkan virus kepada orang sehat melalui gigitan selanjutnya. DBD banyak ditemui pada daerah-daerah beriklim tropis seperti Indonesia. Tingkat kejadian penyakit ini cenderung meningkat saat musim hujan tiba. Oleh karena itu, pencegahan dan pengawasan terhadap populasi nyamuk pembawa Dengue sangat penting untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini. 


Penyebab Demam Berdarah Dengue

DBD disebabkan oleh empat jenis virus dengue (DENV-1, DENV-2, DENV-3, DENV-4) yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Nyamuk penyebab demam berdarah ini aktif menggigit pada pagi dan sore hari. Faktor-faktor seperti kondisi sanitasi yang buruk merupakan tempat dimana nyamuk tersebut hidup, seperti genangan air tenang,di ban mobil bekas, sampah plastik, atau tempat minum hewan yang dasarnya bersih, peningkatan Mobilisasi penduduk, dan cuaca yang mendukung perkembangan nyamuk penular juga sangat mempengaruhi penyebaran DBD.


Gejala Demam Berdarah Dengue

Demam berdarah biasanya dimulai dengan gejala ringan, muncul sekitar 4-7 hari setelah digigit nyamuk, dan dapat berlangsung sekitar 10 hari. Namun, jika tidak ditangani dengan cepat, gejalanya bisa menjadi lebih parah.


Adapun gejala yang dapat timbul pada DBD adalah sebagai berikut:

  • Demam Tinggi: Suhu tubuh yang meningkat secara tiba-tiba hingga mencapai 39-40°C.

  • Nyeri Sendi, tulang dan Otot: Penderita DBD sering mengalami nyeri pada sendi, otot, dan tulang belakang

  • Nyeri Abdominal: Nyeri di area perut dapat terjadi.

  • Mual dan Muntah: Penderita sering merasa mual dan muntah.

  • Pendarahan: Pendarahan ringan seperti gusi berdarah atau bintik-bintik merah pada kulit.

  • Ruam Kulit: Muncul bercak merah atau bintik-bintik kecil di kulit, biasanya di tangan dan kaki.

Diagnosa dan Pengobatan

    Pendeteksian dini sangat penting untuk pengobatan DBD. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, analisis darah, dan tes tambahan untuk mengonfirmasi diagnosis. Sampai sekarang, belum ada pengobatan khusus untuk demam berdarah. Namun, tindakan pengobatan bertujuan untuk meredakan gejala dan mencegah infeksi virus menjadi lebih parah.


Berikut terdapat beberapa upaya dalam penanganan DBD:

  • Cegah Dehidrasi: Pastikan untuk minum air putih yang cukup. Hal ini sangat penting untuk mencegah dehidrasi, terutama karena demam dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat. 

  • Istirahat Cukup: Luangkan waktu untuk beristirahat. Tubuh membutuhkan waktu untuk memulihkan diri, terutama saat sedang melawan infeksi.

  • Obat Penurun Panas: Jika disarankan oleh dokter, konsumsilah obat penurun panas. Ini dapat membantu mengurangi demam dan meningkatkan kenyamanan.

  • Hindari Obat-obatan Pereda Nyeri: Sebaiknya hindari konsumsi obat-obatan pereda nyeri, karena bisa meningkatkan risiko komplikasi perdarahan, terutama pada kasus demam berdarah.

  • Pantau Frekuensi Buang Air Kecil: Perhatikan seberapa sering Anda buang air kecil. Juga, catat jumlah urine yang dikeluarkan. Hal ini penting untuk memastikan tubuh Anda mendapatkan cairan yang cukup dan tidak terjadi dehidrasi.

Pencegahan Demam Berdarah Dengue


  Berikut adalah berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah demam berdarah:

  • Memberantas Sarang Nyamuk: Lakukan pengasapan insektisida atau fogging dua kali dengan selang waktu satu minggu. Hal ini dapat membantu mengurangi populasi nyamuk.
  • Menguras Tempat Penampungan Air: Pastikan untuk menguras bak mandi dan tempat penampungan air lainnya setidaknya satu kali seminggu. Ini akan menghindari berkembangbiaknya nyamuk di tempat-tempat ini.
  • Menutup Rapat Tempat Penampungan Air: Pastikan wadah air tertutup rapat untuk mencegah nyamuk masuk dan bertelur di dalamnya.
  • Daur Ulang Barang Berpotensi Sarang Nyamuk: Barang-barang yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk harus didaur ulang dengan benar.
  • Mengatur Cahaya di Dalam Rumah: Menjaga pencahayaan yang cukup di dalam rumah dapat membantu menghindari tempat persembunyian bagi nyamuk.
  • Memasang Kawat Anti Nyamuk di Ventilasi Rumah: Memasang kawat anti nyamuk di ventilasi rumah dapat mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah.
  • Menaburkan Bubuk Larvasida (Abate): Jika terdapat penampungan air yang sulit untuk dikuras, menggunakan bubuk larvasida dapat membantu mengendalikan populasi larva nyamuk.
  • Menggunakan Kelambu Saat Tidur: Menggunakan kelambu di sekitar tempat tidur dapat memberikan perlindungan tambahan dari gigitan nyamuk saat Anda tidur.
  • Menanam Tumbuhan Pengusir Nyamuk: Beberapa tumbuhan seperti lavender, daun sirih, dan tanaman herbal tertentu dapat berfungsi sebagai pengusir nyamuk alami.
  • Menghindari Menggantung Pakaian: Hindari menggantung pakaian di luar rumah terutama saat senja atau malam hari, karena nyamuk dapat mendekati sumber bau manusia.
  • Menghindari Wilayah Daerah Rentan Terjadi Infeksi: Jika memungkinkan, hindari wilayah-wilayah di mana kasus demam berdarah sering terjadi.
  • Menggunakan Krim Anti-Nyamuk yang Mengandung DEET: Jika diperlukan, gunakan krim anti-nyamuk yang mengandung DEET. Namun, jangan gunakan DEET pada anak di bawah usia 2 tahun

Sumber:


Alodokter, 2023. Demam Berdarah. [Online] Available at: https://www.alodokter.com/demam-berdarah


Centers for Disease Control and Prevention. 2021. Dengue. Available at: https://www.cdc.gov/dengue/index.html


Hermina Hospitals, 2022. Mengenal Demam Berdarah Dengue (DBD). [Online] Available at: https://herminahospitals.com/id/articles/mengenal-demam-berdarah-dengue-dbd.html


World Health Organization. 2021. Dengue and severe dengue. Available at:  https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)