Cerdas-yes!!- Keperawatan
anak adalah spesialisasi dalam dunia pelayanan kesehatan yang menitikberatkan
pada perawatan anak-anak mulai dari bayi hingga remaja. Bidang ini memerlukan
pemahaman mendalam tentang perkembangan fisik, emosional, dan psikologis
anak-anak agar pelayanan kesehatan dapat disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
"Ilustrasi: Keperawatan Anak" |
Konsep Keperawatan Anak
1. Pengertian
Keperawatan anak merupakan
suatu bidang keperawatan khusus yang menitikberatkan pada pelayanan kesehatan
anak mulai dari bayi hingga remaja. Sistem keperawatan anak sering kali
mengintegrasikan pendekatan keluarga (family-centered care), atraumatik care
(pengegahan terhadap trauma), dan manajemen kasus untuk memberikan perawatan
yang holistik dan efektif.
a. Family-Centered Care (FCC) atau Pelayanan Berpusat pada Keluarga:
Perawatan yang
berpusat pada keluarga mengakui peran dan keberadaan keluarga sebagai konstanta
yang penting dalam kehidupan anak. Pendekatan ini menekankan kolaborasi antara
tim kesehatan dan keluarga untuk memberikan perawatan yang holistik dan efektif
b. Atraumatik Care atau Perawatan Atraumatik:
Individu perlu
memiliki kemampuan memberikan perawatan keperawatan yang terapeutik, dengan
melibatkan intervensi untuk mengurangi pengalaman tidak menyenangkan pada anak
dan keluarganya di lingkungan pelayanan kesehatan. Beberapa peristiwa yang
sering menyebabkan trauma pada anak termasuk kecemasan, ketakutan, dan marah.
Prinsip-prinsip penting yang harus diperhatikan meliputi:
1. Mencegah Perpisahan dari Keluarga:
- Mengurangi dampak emosional anak selama hospitalisasi.
- Memberikan dukungan untuk menjaga keterlibatan keluarga selama
perawatan.
2. Maksimalkan Kemampuan Orangtua:
- Memberdayakan orangtua untuk berpartisipasi dalam perawatan anak.
- Memberikan edukasi dan dukungan agar orangtua dapat mengontrol keadaan
anak.
3. Mengurangi Cidera dan Nyeri:
- Menyediakan perawatan yang dapat mengurangi rasa sakit dan
ketidaknyamanan anak.
- Memperhatikan dampak psikologis dari prosedur medis.
4. Hindari Kekerasan terhadap Anak:
- Menjauhi tindakan kekerasan atau perlakuan yang dapat merugikan anak.
- Menjunjung tinggi prinsip keamanan dan perlindungan anak.
5. Modifikasi Lingkungan Fisik:
- Mengubah lingkungan fisik menjadi lebih menyenangkan dan mendukung
anak.
c. Manajemen Kasus:
Pengelolaan
kasus keperawatan anak mencakup langkah-langkah seperti pengkajian, diagnosa,
intervensi, implementasi, dan evaluasi. Ini melibatkan upaya menyeluruh dalam
memberikan perawatan kepada anak, baik yang mengalami kondisi akut maupun
kronis. Perawat bertanggung jawab memberikan pendekatan psikologis,
mempersiapkan fisik, memberikan dukungan kepada orang tua, dan menerapkan
prinsip pencegahan serta peningkatan kesehatan. Tujuan utamanya adalah mencapai
hasil optimal dalam kesehatan dan kesejahteraan anak.
2. Tujuan Keperawatan anak
Tujuan
keperawatan anak adalah membantu anak mencapai kesehatan yang optimal, baik
dalam kondisi sehat maupun sakit, dengan fokus pada tindakan promosi dan
pencegahan. Sesuai dengan Permenkes Nomor 25 Tahun 2014, beberapa tujuan utama
untuk meningkatkan kesehatan anak antara lain adalah menjamin kelangsungan
hidup anak bayi baru lahir, bayi, dan balita, terutama dengan menurunkan
tingkat kematian.
3. Ruang Lingkup Praktek Keperawatan Anak
Lingkup praktek
keperawatan anak mencakup usia neonatus hingga 18 tahun. Dalam memberikan
asuhan keperawatan kepada anak yang sakit, penting untuk berfokus pada
kebutuhan dasar anak, yaitu asih (kasih sayang), asah (pengembangan
intelektual), dan asuh (perawatan fisik) sesuai dengan tahap pertumbuhan dan
perkembangan mereka.
1. Kebutuhan Asuh:
- Melibatkan pemenuhan kebutuhan fisik seperti nutrisi, gizi, pencegahan
penyakit, pakaian, serta kebersihan dan sanitasi lingkungan yang sehat.
2. Kebutuhan Asih:
- Berkaitan dengan pemberian kasih sayang dari keluarga, khususnya orangtua, untuk mendukung perkembangan psikologis anak.
- Pemenuhan kebutuhan ini dapat meningkatkan hubungan erat (bonding) dan
membangun rasa percaya (basic trust) pada anak.
3. Kebutuhan Asah:
- Menyasar pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai dengan usia,
memperbaiki perkembangan kognitif dan psikososial.
- Memberikan dukungan untuk kemandirian dan kreativitas anak sesuai dengan tahapan pertumbuhan dan perkembangannya.
4. Prinsip Keperawatan Anak
1. Individualitas Anak:
- Anak bukanlah miniatur orang dewasa. Perawatan harus memperhatikan
ciri-ciri unik anak sesuai dengan usia dan pola pertumbuhan dan
perkembangannya.
2. Tujuan Pelayanan Kesehatan:
- Fokus pada peningkatan kematangan atau maturasi anak sesuai dengan
pertumbuhan dan perkembangan biologis, sosial, dan spiritualnya.
- Lingkungan yang baik berperan penting dalam mencapai kematangan anak.
3. Kebutuhan Anak:
- Anak memiliki kebutuhan yang berbeda, baik secara fisiologis,
psikologis, sosial, maupun spiritual.
- Perawatan harus disesuaikan dengan kebutuhan unik setiap anak.
4. Orientasi Pencegahan dan Peningkatan
Kesehatan:
- Fokus pada pencegahan penyakit dan peningkatan derajat kesehatan anak.
- Upaya kuratif atau pengobatan juga menjadi bagian dari perawatan.
5. Kesejahteraan Anak:
- Fokus utama pada kesejahteraan anak, mengharuskan perawat untuk
memberikan asuhan yang komprehensif.
6. Partisipasi Keluarga:
- Melibatkan keluarga dalam perawatan anak, dengan penekanan pada
kepentingan dan kesejahteraan anak.
7. Praktik Kepersatuannya:
- Kontak interaksi perawatan melibatkan keluarga untuk pengkajian,
intervensi, dan pencegahan penyakit, dengan memperhatikan aspek legal dan
etika.
8. Fokus Pengetahuan:
- Fokus perawatan pada pengetahuan tentang pertumbuhan dan perkembangan anak untuk masa yang akan datang.
Prinsip-prinsip
ini membimbing perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang sesuai dan
efektif kepada anak, dengan mempertimbangkan keunikan dan kebutuhan mereka
sesuai dengan tahapan pertumbuhan dan perkembangannya.
5. Peran Perawatan Anak.
Selain
memberikan asuhan keperawatan kepada anak Peran dan fungsi perawat anak
mencakup beberapa hal, seperti:
1. Konselor:
- Memberikan dukungan psikologis dengan mendengarkan keluhan anak dan
keluarga.
- Melibatkan interaksi fisik untuk saling bertukar pikiran dan
menyelesaikan masalah kesehatan.
2. Educator:
- Memberikan penyuluhan dan edukasi kesehatan kepada orang tua.
- Fokus pada pemahaman orang tua tentang penyakit anak, perawatan selama
di rumah sakit, dan persiapan perawatan setelah pulang.
3. Pembuat Keputusan Etik:
- Memperhatikan norma dan hak pasien untuk menghindari risiko merugikan
pasien.
- Terlibat dalam perumusan rencana pelayanan kesehatan, serta berperan
aktif dalam meningkatkan kesejahteraan anak melalui partisipasi dalam
kebijakan.
4. Kolaborator:
- Melakukan koordinasi dan kolaborasi antar disiplin serta dengan tim
kesehatan lain.
- Berperan sebagai koordinator pelayanan kesehatan, menjaga kerjasama
dengan keluarga, dan melibatkan mereka secara aktif dalam proses perawatan
anak.
5. Peneliti:
- Terlibat dalam penelitian untuk menemukan masalah keperawatan anak.
- Menerapkan hasil penelitian untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan
praktik keperawatan anak.
Perawat anak
memiliki peran penting dalam memberikan asuhan komprehensif yang melibatkan
aspek fisik, psikologis, dan sosial anak. Dengan melibatkan keluarga, melakukan
edukasi, serta berkolaborasi dengan tim kesehatan, perawat dapat berperan lebih
dari sekadar memberikan perawatan fisik kepada anak.
Sumber:
Ningsih, N. F. et al., 2022. Keperawatan Anak. In: Bandung:
CV. Media sains indonesia.