Cerdas-yes!!- Sebelumnya, kita telah membahas secara mendalam tentang Teori Keperawatan Henderson yang mengedepankan konsep asuhan keperawatan sebagai upaya untuk membantu individu dalam mencapai kemandirian dalam pemenuhan kebutuhan dasar. Melalui pembahasan tersebut, kita memahami pentingnya peran perawat dalam memberikan dukungan holistik kepada pasien. Pada blog lanjutan ini, kita akan melanjutkan perjalanan pemahaman teori keperawatan dengan fokus pada konsep dan pandangan yang diajukan oleh Hildegard Peplau. Teori Keperawatan Peplau menempatkan hubungan interpersonal antara perawat dan pasien sebagai inti dari asuhan keperawatan, dengan penekanan pada peran perawat sebagai pembimbing, fasilitator, dan mitra dalam proses penyembuhan
"Ilustrasi: Konsep Dasar Keperawatan" |
Hildegard E.
Peplau lahir di Reading, Pennsylvania pada tahun 1909, Amerika Serikat. Ia
adalah pionir dalam bidang keperawatan jiwa dan memiliki karir yang mencakup
lebih dari 7 dekade. Peplau menempuh pendidikan D3 keperawatan di Pottstown,
Pennsylvania, dan lulus pada tahun 1931. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan
S1 di bidang interpersonal psikologi dan berhasil menyelesaikannya pada tahun
1943 di Bennington, Pada tahun 1947, Peplau menyelesaikan pendidikan
keperawatan jiwa di Universitas Colombia, New York, dan meraih gelar Profesor
dari Universitas Rutgers. Ia dikenal sebagai "ibu keperawatan jiwa"
karena kontribusinya dalam mengembangkan teori keperawatan jiwa, serta
pengalaman kerjanya sebagai perawat jiwa (Alligood, 2014; Smith & Parker,
2015).
Sebagai perawat
jiwa, Hildegard E. Peplau memiliki peran yang melibatkan kontribusi besar dalam
keperawatan. Ia tidak hanya praktisi, tetapi juga ahli, pendidik, penulis, dan
penteori. Sejarahnya sebagai pionir keperawatan jiwa modern dicirikan oleh
karyanya yang terkenal berjudul "Interpersonal Relations in Nursing,"
yang diterbitkan pada tahun 1952. Publikasinya ini telah membentuk paradigma baru
dalam keperawatan jiwa. Meskipun bukunya awalnya kurang terkenal, terutama saat
pertama kali diterbitkan pada tahun 1952, namun nilai dan kontribusinya mulai
diakui ketika cetakan kedua pada tahun 1988. Pada saat itu, buku ini
mendapatkan popularitas dan diterjemahkan ke dalam enam bahasa. Publikasi
Peplau menjadi tonggak penting dalam mengubah cara pandang terhadap keperawatan
jiwa, memperkuat peran dan dampaknya dalam bidang ini.
Perjalanan karir
Hildegard E. Peplau semakin berkembang ketika ia bergabung dengan sekolah
militer neuropsikiatrik di Inggris. Pengalamannya di sana membuka wawasannya
terhadap tantangan kejiwaan yang dihadapi oleh para tentara selama Perang Dunia
II. Pada tahun 1994, Peplau diakui dengan 11 gelar terhormat, dan ia dilantik
sebagai salah satu pengurus American Academy of Nursing (ANA). Tahun 1995,
namanya termasuk dalam daftar 50 wanita paling berpengaruh di Amerika oleh
Marquis Who’s Who. Tragisnya, perjalanan kariernya berakhir pada bulan Maret
tahun 1999, ketika ia meninggal di rumahnya di Oaks, California. Warisan Peplau
terus hidup melalui kontribusinya yang monumental dalam pengembangan
keperawatan jiwa (Alligood, 2014; Smith & Parker, 2015).
Dalam teori
keperawatan yang disebut "Interpersonal Relations," Hildegard E.
Peplau menjelaskan hubungan antara perawat dan pasien. Bagi Peplau, keperawatan
memiliki karakteristik yang signifikan dan terapeutik karena melibatkan proses
interpersonal. Menurutnya, keperawatan tidak dapat dipisahkan dari hubungan
yang terjalin antara perawat dan pasien.
Peplau
mendefinisikan perawat sebagai individu profesional yang membawa pengetahuan ke
dalam hubungan keperawatan dengan pasien. Dia percaya bahwa pengetahuan
perawat, baik dalam hal kecerdasan, interaksi interpersonal, maupun
keterampilan sosial, sangat penting dan tidak terlepas dari rutinitas perawatan
sehari-hari. Dalam pandangan Peplau, perawat memiliki peran krusial dalam
memahami dan membantu menyelesaikan masalah kejiwaan pasien selama interaksi
mereka (Smith & Parker, 2015).
Dalam teori
keperawatan "Nurse-Patient Relationship," Hildegard E. Peplau
menjelaskan empat elemen utama: individu, keperawatan, nilai-nilai
keprofesionalan, dan kebutuhan pasien. Tujuan teori ini adalah menjelaskan
hubungan antara perawat dan pasien untuk membantu perkembangan kondisi personal
pasien. Peplau menggambarkan perawat dan pasien sebagai dua orang yang awalnya
asing, namun kemudian berinteraksi dan menjadi sahabat.
Menurut Peplau,
pasien adalah seseorang yang memerlukan bantuan dan tanggung jawab. Perawat
berperan menerima pasien sepenuhnya dan berinteraksi dengannya berdasarkan
pengetahuan yang dimilikinya (Smith & Parker, 2015).
Sumber:
Lestari, l. & Ramadhaniyati, 2018. Falsafah dan Teori Keperawatan. In: Yogyakarta: Pustaka Pelajar